Sunday, November 6, 2016

Scaling di OMDC (Oktri Manessa Dental Clinic)

Hai haiiii, balik lagi nulis di blog ini setelah sekian lama :'' niatnya mau nulis rutin tapi apa daya...
Oke baiklah kita lanjut....

Jadi kali ini aku mau cerita pengalaman aku scaling di OMDC. Udah lama banget ga scaling, scaling terakhir itu beberapa tahun yang lalu di klinik gigi deket rumah. Nah, ceritanya berawal dari temen aku yang pasang behel disana. Dia cerita disana itu klinik giginya lucu warnanya fuschia semua dan dokternya ramah-ramah. Beberapa minggu berlaluuu~~~ beberapa bulan berlalu~~~ sampai akhirnya aku memutuskan oke aku akan coba untuk scaling disana. Well, aku ga punya masalah gigi yang terlalu serius, paling perawatannya ya cuma scaling aja.

Nah apa sih scaling itu? Scaling adalah pembersihan karang gigi untuk menghilangkan atau membersihkan plak yang menumpuk pada gigi. Kalau plak yang menumpuk pada gigi ini ga dibersihkan maka akan menyebabkan gusi menjadi meradang dan berdarah yang tahap selanjutnya akan mengakibatka gingivitis :(( maka dari itu penting banget buat melakukan perawatan gigi enam bulan sekali.

Apa sih yang pertama harus dilakukan untuk melakukan perawatan di OMDC?
Aku disaranin sama temen aku untuk melakukan reservasi via Line, ada yang namanya Desta/Tistan yang siap memberikan informasi terkait pelayanan di OMDC. Untuk ID Line OMDC Mampang bisa add Line @desta.omdc sedangkan OMDC Alam Sutera di @desta.alsut cusss langsung chat untuk reservasi yaa :) aku chat waktu itu tanggal 12 Oktober, jadwal yang available ada di hari senin siang, berhubung aku kerja so aku bilang untuk reservasi di weekend aja daaan waktu yang available itu ada di akhir bulan tepatnya aku dapaet jadwal di sabtu, 29 Oktober 2016 jam 17.00


Pas hari H jeng jeeeng, cuaca mendung-mendung gerimis sendu gitu, akhirnya yaudah berangkat juga pake ojek online eaaaa~ pas sampai disana jam 16.30 langsung masuk dan ditanya sudah reservasi? sudah pernah kesini sebelumnya? Untuk pasien baru langsung di arahkan ke lantai 2, di lantai 2 itu ada tempat untuk registrasi pasien baru persis banget di depan tangga lantai 2. Abis udah diisin data sama mbanya langsung dapet pasien kit macem gini (di bawah ini ya) dan langsung aja nunggu karena nama kita bakal dipanggil. Aku nunggu sekitar 30 menitan dari jam reservasi. Hmmmm lumayan ya, tapi tenang karena disediain makanan dan minuman serta tv cable yang bisa menghilangkan kebosanan menunggu.


Akhirnya giliran ku dipanggil, dan ternyata ruang tindakannya yang di lantai 1, okelah aku turun lagi. Pas pertama kali masuk ditanya keluhannya apa. Abis itu langsung di suruh duduk dan gigi kita diliatin di TV pakai kamera. Abis itu langsung deh tindakan scaling. Alhamdulillah lancar dan plak-plak yang menumpuk langsung hilang. Tindakan scalingnya cuma sebentar, aku lupa berapa menit tapi kayaknya ga sampai 30 menit. Overall oke sih semuanya.

Harganya gimana???
Well disini termasuk terjangkau banget sih, aku Scaling kena harga Rp 198.000 dan biaya administrasi Rp 25.000 jadi total aku perawatan disana Rp 223.000. Untuk biaya administrasi ditanya lagi sama mbanya mau foto di photobooth atau ga kalo mau foto dan upload di IG dapet potongan untuk biaya administrasinya. Untuk info lengkapnya bisa follow IG nya di @omdc_official


Sekian cerita kuu... Yuuuk yang belum perawatan gigi coba dicek, karena pencegahan memang lebih baik daripada pengobatan kan.

Lihat juga perawatan lainnya:
Perawatan Wajah di SLVR (Silver International Clinic) ==> https://abelavista13.blogspot.co.id/2017/01/perawatan-wajah-di-slvr-silver.html
Underarm Hair Removal di Tokyo Belle Grand Indonesia ==> https://abelavista13.blogspot.co.id/2017/02/underarm-hair-removal-di-tokyo-belle.html

Friday, August 26, 2016

Negeri Gajah Putih : Thailand

"Yeaaaaayyy, akhirnya ke luar negeri"
Mungkin terdengar norak? Ya it's okay....  Pada tahun 2014 lalu saya memang memiliki target untuk bisa ke luar negeri dan ternyata Allah mengabulkan doa saya (tapi doa datangnya jodoh belum terkabul ups salah fokus). Pada waku itu lagi-lagi kampus mengeluarkan pengumuman tentang diadakannya kegiatan/project di Thailand. Saya melihat kesempatan itu, tanpa ragu saya langsung mendafar pada. Pendaftara dilakukan dengan mengisi form (Ms. Word) dan dikirimkan langsung via e-mail ke panitia seleksi di Thailand. Begitu tiba pengumuman ternyata nama saya masuk dalam list. Alhamdulillah.................

Kalau sebelumnya saya ke Makassar didanai oleh pihak sponsorship, namun kali ini dengan biaya sendiri. Saya sempat bingung, namun tanya sana sini ternyata pendanaan bisa diajukan kepada pihak fakultas dan pihak kampus. Kenyataannya, dalam pengurusan pengajuan dana ini sangat rumit dan terlampau lama. Tapi saya tetap mengajukan karna biaya tiket cukup menguras kantong.

Acara berlangusng pada 1-13 Juni 2014, di Suan Dusit Rajabhat University, sangat disanyangkan saya tidak bisa mengikuti acara di tanggal 1-7 Juni karena sedang pengurusan skripsi di fakultas. Untungnya saya mendapat izin dari panitia untuk tidak mengikuti kegiatan tersebut. Namun saya merasa tidak enak hati akan hal tersebut. Kegiatan yang saya ikuti mulai dari tanggal 8-13 Juni 2014. Saya terbang dengan menggunakan maskapai Air Asia dan Lion Air. Saya terbang dari Jakarta menuju Don Mueang Airport kemudian dilanjutkan penerbangan ke Chiang Mai karena acara pada tanggal 8 tersebut berlangsung di Chiang Mai.
DDon Mueang International Airport


Chiang Mai International Airport dan Perjalanan Menuju Top North Hotel

Pada awalnya saya sudah mengkontak pihak hotel by e-mail untuk menjemput saya di bandara namun karena adanya masalah, pihak hotel tidak jadi menjemput saya. Akhirnya saya memutuskan untuk naik taksi ke Hotel tujuan. Saya lupa berapa harga taksi pada waktu itu. Tetapi untungnya pengendara taksi tersebut dapat bicara bahasa inggris walaupun tidak lancar dan agak belepotan. 
Saya tidak membeli kartu untuk paket internet, saya hanya memanfaatkan wifi bandara dan hotel untuk update perjalanan saya.


Saya tiba di Chiang Mai pada sore hari. Sehingga saya masih memiliki waktu untuk sekedar berjalan-jalan. Saya berkeliling ke Taipei Gate, Moslem Village, dan berjalan di sepanjang jalan banyak sekali pura da kuil-kuil. Di Moslem Village saya makan malam karena yakin bahwa makanan disana halal. Dan saya semat sholat isya di masjid yang cukup besar di area tersebut.

Keesokan harinya saya bertemu dengan teman-teman satu acara. Kegiatan yang saya ikuti yaitu mengunjungi Wat Toong Bor Pan, Lampang (Pusat rehabilitasi stroke). Disini para lansia benar-benar diperhatikan dalam hal makanan dan lingkungan tempat tinggal. Kamar mandi disana benar-benar di desain untuk lansia dimana terdapat beberapa pegangan dinding dan lantainya pun tidak licin. Ada juga sistem alarm yang digunakan untuk menjaga keamanan dan keselamatan lansia.



Keesokan harinya pada 9 Juni 2014, kami mengunjungi  Maesa Elephant Camp di Mae Rim, Chiang Mai. Saya tidak mengetahui persis perjalanan ke tempat ini melalui jalan apa saja dan tiket masuknya berapa karena selama acara berlangsung, akomodasi dan biaya kunjungan ditanggung oleh pihak acara. Di tempat camp elephant ini kami meliha gajah-gajah Thailand yang ukurannya besar-besar. Saya merasa bahwa gajah disini memang memiliki ukuran yang lebih besar daripada gajah di Indonesia. Saya menikmati pertunjukan gajah dan menaiki gajah untuk melakukan perjalanan melintasi sungai dan hutan.




Hari berikutnya kami melakukan perjalanan dari Chiang Mai ke Bangkok, kami mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu mengunjungi Wat Pra Bat Nam Puu, Lopburi Province (HIV/AIDS center) di Bangkok. Di tempat ini kami melihat museum HIV/AIDS. Kami juga bertemu dengan pengidap HIV/AIDS yang melakukan perawatan disana. Tempat ini pun sebagai rehabilitasi pasien HIV/AIDS yang dapat beraktivitas. Mereka banyak melakukan kegiatan di tempat ini seperti melukis, mengikuti kegiatan ibadah, memasak, dan lain-lain.



Acara berlangsung begitu cepat karena pada keesokan harinya yaitu acara Farewell Party "a night to remember".  Kami menunjukan budaya masing-masing seperti menyanyi, menari. Dan diadakan juga acara tukar kado.

Di hari berikutya kami masih ada kunjungan ke Royal Chitralada Palace Projects. Di tempat ini kami dikenalkan dengan bagaimana sistem Thailand memproduksi bahan pangan dan produk lokal dengan teknologi yang canggih.


Kemudian kami mengunjungi Vimanmek Royal Mansion



Sesuai jadwal, acara sudah selesai. Karena masih ada waktu, saya sempat melintasi sungai Chao Praya dan menuju pusat perbelanjaan Asiatique



Dan saya bersama teman dari Indonesia lainnya sempat menyewa travel untuk melakukan perjalanan ke Pattaya dan mengunjungi beberapa tempat wisata sepanjang perjalanan menuju Pattaya.



Perjalanan selesai............

Saturday, August 20, 2016

Menikmati Sejuknya Kota Angin Mammiri

Ketika mendengar Kota Angin Mammiri terlintas di benak Pulau Sulawesi, yess tepatnya Kota Makassar. Angin Mammiri dalam bahasa Makassar berarti angin sepoi-sepoi. Saya menapaki kaki di Tanah Makassar tepatnya pada Januari 2014. Pada waktu itu ada sebuah pengumuman yang mengumumkan bahwa ada acara kampus mengenai isu kesehatan yang akan diadakan di Makassar. Tanpa pikir panjang saya langsung membaca persyaratan yang diperlukan dan mengirimkannya.

Tiba dimana hari pengumuman peserta yang lolos untuk mengikuti kegiatan disana. Daaaan saya mencari nama saya, tadaaaa yesss saya lolos dan dengan full scholarship yang artinya tiket pesawat saya dapatkan dengan didanai oleh pihak sponsor. Saya sangat senang karena ini adalah pengalaman pertama saya menapaki tanah luar Jawa.

Saya mengikuti International Event tersebut kurang lebih selama satu minggu. Saya terbang menggunakan maskapai Citilink. Pertama kali naik pesawat saya merasa sangat deg-degan dan terus menerus berdoa di dalam pesawat. Setibanya kami di Makassar, kami langsung menuju penginapan tepatnya di Hotel Aston Makassar.


**Hotel Aston Makassar


**Kamar yang saya tempati dengan 2 tempat tidur, kamar mandinya sangat nyaman sekali


**Event sedang berlangsung

**Menu makan di Hotel Aston Makassar

Setelah acara di Hotel Aston tersebut selesai, kami mengikuti field trip ke beberapa lokasi wisata di Makassar diantaranya: Pantai Losari, Fort Rotterdam, Museum Mulawarman, dan Trans Studio Makassar.



Namun sayang sekali kami batal untuk ke Pulau Samalona dikarenakan Cuaca yang tidak mendukung pada waktu itu. Padahal setelah saya searching di Google, pulau Samalona terlihat sangat bagus dengan air pantainya yang jernih. Mungkin suatu saat nanti saya akan kembali lagi ke Kota Makassar ini dan berkunjung ke Pulau Samalona untuk menikmati keindahan lautnya


*Source: Google

Itu dia perjalanan perdana saya, ikut event sekaligus trip wisata di Makassar. Ternyata setelah lulus kuliah rindu juga ikut event-event seperti ini. Sempat menyesal mengapa tidak dari awal kuliah akitf untuk search dan ikut event baik nasional maupun internasional. Untuk adik-adik yang masih berada di bangku kuliah jangan malas-malas ya untuk cari info kegiatan seperti ini.


Welcome the First Post

Well, this is Saturday Night..........
Mungkin banyak yang meluangkan waktu di luar rumah but not for me :))
Kayaknya tiap malam sabtu selalu ada di rumah, okay it is not become a big problem, right?
So, I will wanna say
~Welcome to the new blog~
Sebelumnya pernah bikin blog hampir beberapa kali tapi berkali-kali juga dihapus. Niatnya sih yang sekarang pengen diseriusin <3 We'll see ya

Short Biography

Mahasiswi lulusan tahun 2015 dari sebuah universitas ternama di Depok :) Kerja di perusahaan kawasan Sudirman (per September 2015) *yeay udah mau setahun* seneng banget jalan-jalan tapi bukan ke mall ya :) lebih seneng menyatu dengan alam, mau main ke pantai atau gunung sama-sama senengnya.

Segitu aja dulu welcomingnya hehee~~